Software|Symbian|IT|Anime|Information|And Other

Kamis, 27 Agustus 2015

Virus Komputer


 
1. Pengertian Virus Komputer
Virus adalah program yang dapat menginfeksi program lainnya dengan melakukan modifikasi. Memodifikasi termasuk membuat duplikat dari program virus yang dapat memasuki program lainnya.
Stallings (2005) mengemukakan virus secara biologis merupakan bagian kecil dari kode genetis DNA atau RNA. Virus dapat mengambil alih mesin dari sel hidup dan mengembangbiakkan ribuan replikasi dari virus asal. Sama halnya dengan rekan kerja virus biologis, virus komputer membawa kode instruksi kepada penerima untuk membuat kode yang terbaik dari dirinya sendiri. Saat masuk dalam kontrol induk, virus tertentu membuat duplikasi yang tepat sama dengan dirinya sendiri dan mengambil kontrol sementara dari disket sistem operasi komputer. Ketika komputer yang terinfeksi mempunyai hubungan dengan bagian software yang tidak terinfeksi, duplikat segar dalam virus akan melewatkan program baru. Oleh karena itu, tanpa disadari infeksi dapat disebarkan dari komputer dengan memindahkan disket atau mengirimkan program ke lainnya melalui sebuah jaringan. Dalam lingkungan jaringan, kemampuan untuk mengakses aplikasi dan layanan sistem dalam komputer lainnya disediakan dengan budaya yang sempurna untuk menyebarkan virus.

2. Jenis-jenis Virus Komputer
Klasifikasi jenis virus adalah sebagai berikut 1) Parasitic virus, 2) Memory-Resident virus, 3) Boot Sector virus, 4) Stealth virus, dan 5) Polymorphic virus. Parasitic virus merupakan virus tradisional yang bentuknya paling sering ditemukan. Jenis ini menyangkutkan dirinya ke file .exe. Virus melakukan replikasi ketika program yang terinfeksi dieksekusi dengan mencari file-file .exe lain untuk diinfeksi. Memory-Resident virus adalah virus yang memuatkan diri ke memori utama sebagai bagian program yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang dieksekusi. Boot Sector virus adalah virus yang menginfeksi master boot record atau boot record  dan menyebar saat sistem di  boot dari  disk yang berisi virus. Stealth virus adalah virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat menyembunyikan diri dari deteksi perangkat lunak antivirus. Polymorphic virus adalah virus yang bermutasi setiap kali melakukan infeksi. Deteksi dengan penandaan virus tersebut tidak dimungkinkan. (Hariyanto, 2000)
Menurut Setiawan (2004), jenis virus dapat dibedakan berdasarkan cara penyebarannya yaitu virus boot sector atau partisi, virus file dan virus hybrid. Virus dapat pula dibedakan berdasarkan tingkat keganasannya yaitu virus jinak, virus ganas dan virus mematikan. Menurut tujuannya, virus juga dapat dibedakan menjadi virus untuk tujuan proteksi, tujuan sabotase dan tujuan komersial.
Cempluk (2008) mengemukakan, dalam dunia komputer dikenal sepuluh virus lokal yang termasuk membahayakan, yaitu : 1) Gen.VirVBS.vbs; 2) ForrisWaitme; 3) Kalong.vbs; 4) Pray; 5) Discusx.vbs; 6) SangPerawan; 7) TQ.vbs; 8) SlowButSure; 9) Tati; 10) starGate. 

3. Cara Penyebaran Virus Komputer
Menurut Muammar (2004), virus harus memiliki media untuk dapat menyebar. Media-media tersebut antara lain :
  •  Disket, media storage R/W
Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk untuk dijadikan media penyebaran, baik sebagai tempat menetap maupun sebagai media penyebarannya. Media yang bisa melakukan operasi R/W (Read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
  • Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa komputer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file yang mengandung virus.
  • WWW (internet)
Suatu situs secara sengaja ditanamkan suatu virus yang akan menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya.
  • Software yang freeware, shareware atau bajakan
Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis atau trial version.
  • 5.   Attachment pada email, transfering file
Akhir-akhir ini, hampir semua jenis penyebaran virus menggunakan email attachment. File-file sengaja dibuat mencolok atau menarik perhatian, bahkan sering kali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.

4. Cara Menanggulangi Penyebaran Virus Komputer
Menurut Muammar (2004), ada dua langkah dalam menanggulangi penyebaran virus komputer, yaitu :
1.      Langkah-langkah untuk pencegahan
      Anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah pencegahan sebagai berikut: 

  • Gunakan antivirus yang Anda percayai dengan update terbaru. Apa pun mereknya asal selalu diupdate dan auto-protect dinyalakan, maka komputer Anda terlindungi. Misalnya boot sector detection. Antivirus ini merupakan perlindungan yang baik bagi komputer Anda dan berfungsi untuk mengaktifkan pendeteksi virus boot sector sehingga akan menjamin boot sector (pada hard disk drive) terbebas dari virus. Fasilitas ini merupakan solusi antivirus baru yang jarang ditemui pada antivirus lain. Antivirus ini bekerja dengan cara memproteksi partisi dan boot sector hard disk drive dari proses penulisan. Dengan demikian komputer akan terbebas dari virus-virus yang mungkin aktif saat boot. Komputer akan berhenti (halt) dan menampilkan pesan peringatan jika ditemukan adanya virus atau terjadi upaya penulisan ke partisi atau boot sector hard disk drive. Jika pesan ini tampil, tetap bisa memaksa komputer beroperasi dengan melewatkan pesan tersebut, atau bisa melakukan boot ulang komputer dengan menggunakan disket boot yang bersih dan antivirus yang ada. Mengingat adanya proteksi terhadap proses penulisan ke partisi dan boot sector hard disk drive, dalam beberapa kondisi fasilitas ini harus dimatikan. Misalnya pada saat melakukan instalasi sistem operasi (contohnya Windows9x) yang dalam proses instalasinya melakukan perubahan pada boot sector hard disk driver.
  • Periksa semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan. Jika auto-protect antivirus Anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
  • Jika Anda terhubung langsung ke Internet, cobalah untuk mengkombinasikan antivirus dengan firewall, anti-spamming, dan sebagainya.

  • Waspada terhadap file-file yang mencurigakan seperti file dengan 2 buah ekstensi dan file
  • Untuk software berupa freeware dan shareware, ada baiknya Anda mengambilnya dari situs resminya.
  •  Usahakan untuk tidak membeli barang bajakan, gunakan software open source. 
2. Langkah-langkah apabila telah terinfeksi
  • Deteksi dan prediksi keberadaan sumber virus. Jika Anda terhubung ke jaringan, ada baiknya isolasi komputer terlebih dulu baik dengan melepas kabel atau mematikan sambungan internet dari control panel.
  •  Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus yang menyerang komputer, dengan cara:��  Gejala yang timbul, misalnya file yang corrupt atau hilang.
    ��  Scan dengan antivirus Anda. Jika Anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer Anda tidak memiliki data virus ini. Cobalah update secara manual atau mengunduh virus definition-nya untuk kemudian Anda install. Jika virus tersebut membatasi usaha Anda untuk meng-update, upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.
  •  Bersihkan virus tersebut. Setelah Anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya, usahakan untuk segera mencari cara-cara  pemusnahannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru Anda tidak berhasil memusnahkannya.
  •  Langkah terakhir ini merupakan langkah terburuk. Jika semua hal di atas tidak berhasil, format ulang komputer Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar